Membayangkan es krim akan terbayang kelembutan dan ke-yummy-an rasanya. Untuk
membuat dan menyimpan es krim sehingga kelembutan dan rasa yummy-nya
terpelihara, kuncinya adalah kimia. Tanpa sifat koligatif larutan atau
sifat-sifat koloid tidak mungkin es krim lezat bisa diproduksi.
Pembuatan
es krim
Pembuatan
es krim sebenarnya sederhana saja, yakni mencampurkan bahan-bahan dan kemudian
mendinginkannya. Air murni pada tekanan 1 atmosfer akan membeku pada suhu 0°C.
Namun, bila ke dalam air dilarutkan zat lain, titik beku air akan menurun.
Jadi, untuk membekukan adonan es krim pun memerlukan suhu di bawah 0°C.
Misalkan adonan es krim dimasukkan dalam wadah logam, kemudian di ruang antara
ember kayu dan wadah logam dimasukkan es.
Awalnya,
suhu es itu akan kurang dari 0°C (coba cek hal ini dengan mengukur suhu es yang
keluar dari lemari pendingin). Namun, permukaan es yang berkontak langsung
dengan udara akan segera naik suhunya mencapai 0°C dan sebagiannya akan
mencair. Suhu campuran es dan air tadi akan tetap 0°C selama esnya belum
semuanya mencair. Seperti disebut di atas, jelas campuran es krim tidak membeku
pada suhu 0°C akibat sifat koligatif penurunan titik beku.
Bila
ditaburkan sedikit garam ke campuran es dan air tadi, kita mendapatkan hal yang
berbeda. Air lelehan es dengan segera akan melarutkan garam yang kita taburkan.
Dengan demikian, kristal es akan terapung di larutan garam. Karena larutan
garam akan mempunyai titik beku yang lebih rendah dari 0°C, es akan turun
suhunya sampai titik beku air garam tercapai. Dengan kata lain, campuran es
krim tadi dikelilingi oleh larutan garam yang temperaturnya lebih rendah dari
0°C sehingga adonan es krim itu akan dapat membeku.
Tetapi,
tunggu dulu! Kalau campuran itu hanya dibiarkan saja mendingin tidak akan
dihasilkan es krim, melainkan gumpalan padat dan rapat berisi kristal-kristal
es yang tidak akan enak kalau dimakan. Bila diinginkan es krim yang enak di
mulut, selama proses pembekuan tadi adonan harus diguncang-guncang. Pengocokan
atau pengadukan campuran selama proses pembekuan merupakan kunci dalam
pembuatan es krim yang baik.
Penyimpanan
es krim
Bila
es krim tidak disimpan dengan baik, sebagian es krim yang mencair akan
membentuk kristal es yang lebih besar dan ketika kembali dimasukkan ke pendingin
kristal esnya akan tumbuh membesar. Hal ini akan mengakibatkan teksturnya
menjadi semakin kasar dan tidak enak di mulut. Selain itu, sebenarnya
pengasaran tekstur ini bisa juga diakibatkan karena laktosa (gula susu) akan
mengkristal dari larutan dan sukar melarut kembali.
Untuk
mengatasi hal ini, bila selesai makan (sebelum menyimpan kembali), dapat
ditaburkan sedikit gum atau serbuk selulosa di atas es krim. Serbuk-serbuk itu
akan menyerap kuat air yang mencair sehingga pembentukan kristal es yang besar
dapat dicegah. (by-amin)
Post a Comment